Pandita Mpu Jaya Prema Ananda

Untuk kedamaian dari Rumah Budaya Pasraman Manikgeni, Pujungan, Tabanan, Bali

Kamis, 15 Oktober 2009

Galungan untuk Sang Pemenang

›
Oleh Pandita Mpu Jaya Prema Ananda Hari ini umat Hindu, khususnya di Bali, merayakan Hari Raya Galungan. Kapan istilah Galungan muncul, kapa...
Senin, 12 Oktober 2009

Merayakan Galungan dengan Benar

›
Oleh Pandita Mpu Jaya Prema Ananda Galungan artinya kemenangan. Dungulan juga berarti kemenangan. Umat Hindu memiliki ajaran yang luhur untu...
Minggu, 11 Oktober 2009

Buaya

›
Oleh Putu Setia Saya hampir bertepuk tangan ketika menyaksikan di televisi, polisi Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menembak mati du...

Mensosialisasikan Bhisama Kawitan untuk Generasi Muda Pasek

›
Oleh Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda (Om awignam astu. Nunas lugra ring Ida Bethara Kawitan seantukan titiyang purun ngojah Ida Bethara, d...
3 komentar:
Kamis, 17 September 2009

Cicak Mati

›
Oleh Putu Setia Tamu saya sedang merenung ketika cucu saya berteriak: "Kakek, ada cicak mati!" Namun, cucu tiga tahunan itu seg...
3 komentar:
Jumat, 11 September 2009

Nyepi Ngerestitiang Karya

›
Oleh: Pandita Mpu Jaya Prema Ananda Selama ini Hari Raya Nyepi selalu dikaitkan dengan memperingati tahun baru Saka. Padahal kalau kita telu...
2 komentar:
Selasa, 08 September 2009

YUDHISTIRA DI TEPI DANAU

›
(Catatan Mpu Jaya Prema: Ini adalah tulisan Goenawan Mohamad versi panjang --asli-- sebelum dipangkas untuk Catatan Pinggir Majalah Tempo te...
Kamis, 03 September 2009

BERHUBUNGAN DENGAN PUTU SETIA

›
Oleh Nyoman Sukadana Putu Setia yang sekarang sudah menjadi Brahmana dengan nama (Abhiseka) Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, adalah orang yang...
Rabu, 02 September 2009

Sembahyang Bisa di Mana Saja

›
Oleh Pemilik Blog Bersembahyang bisa di mana saja. Di kamar bisa, di ruang tamu dengan menggelar tikar, juga bisa. Di ruang kelas pun bisa, ...

Yadnya Untuk Sesama

›
Oleh Pemilik Blog Misalkan kita dalam perjalanan menuju pura yang jauh dan naik mobil pribadi. Kita membawa sesajen yang berisi ketupat, pis...
2 komentar:
‹
›
Beranda
Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya
Pandita Mpu Jaya Prema Ananda
Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, nama yang diberikan oleh guru spiritual saya pada 21 Agustus 2009 dini hari di Pasraman Manikgeni Pujungan. Nama lahir pemberian orang tua adalah Putu Setia. Pensiun dari Majalah TEMPO sebagai Redaktur Senior, 2006. Namun, sampai saat ini saya masih menulis di Kelompok Media Tempo. Tulisan rutin di Koran Tempo Akhir Pekan di rubrik Cari Angin. Di situ masih memakai nama lama, lebih karena masalah "pasar" -- atas seizin Guru Nabe. Di luar urusan itu, nama lama tak lagi dipakai. Sahabat saya cukup menyebut Mpu saja Namun di Bali, ada sebutan khas yaitu: Nak Lingsir. Orang yang dituakan yang juga berarti yang dihormati. Salam damai untuk semua orang.
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.