Pandita Mpu Jaya Prema Ananda

Untuk kedamaian dari Rumah Budaya Pasraman Manikgeni, Pujungan, Tabanan, Bali

Kamis, 17 September 2009

Cicak Mati

›
Oleh Putu Setia Tamu saya sedang merenung ketika cucu saya berteriak: "Kakek, ada cicak mati!" Namun, cucu tiga tahunan itu seg...
3 komentar:
Jumat, 11 September 2009

Nyepi Ngerestitiang Karya

›
Oleh: Pandita Mpu Jaya Prema Ananda Selama ini Hari Raya Nyepi selalu dikaitkan dengan memperingati tahun baru Saka. Padahal kalau kita telu...
2 komentar:
Selasa, 08 September 2009

YUDHISTIRA DI TEPI DANAU

›
(Catatan Mpu Jaya Prema: Ini adalah tulisan Goenawan Mohamad versi panjang --asli-- sebelum dipangkas untuk Catatan Pinggir Majalah Tempo te...
Kamis, 03 September 2009

BERHUBUNGAN DENGAN PUTU SETIA

›
Oleh Nyoman Sukadana Putu Setia yang sekarang sudah menjadi Brahmana dengan nama (Abhiseka) Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, adalah orang yang...
Rabu, 02 September 2009

Sembahyang Bisa di Mana Saja

›
Oleh Pemilik Blog Bersembahyang bisa di mana saja. Di kamar bisa, di ruang tamu dengan menggelar tikar, juga bisa. Di ruang kelas pun bisa, ...

Yadnya Untuk Sesama

›
Oleh Pemilik Blog Misalkan kita dalam perjalanan menuju pura yang jauh dan naik mobil pribadi. Kita membawa sesajen yang berisi ketupat, pis...
2 komentar:
Selasa, 01 September 2009

Putu Setia Lahir Jadi Pandita

›
Oleh Bina Bektiati, Wartawan Majalah Tempo Ida Bhawati Putu Setia ditahbiskan menjadi pandita. Tanda pencapaian spiritual dan bukti keber...
1 komentar:
Minggu, 30 Agustus 2009

Pendet Malaysia

›
Oleh Putu Setia Geger tari Pendet, yang diklaim Malaysia sebagai tari tradisionalnya, sudah menyurut. Penyelesaiannya pun khas Melayu. Pem...
Kamis, 27 Agustus 2009

Dua Dunia Putu Setia

›
Oleh Toriq Hadad MUMPUNG ada peristiwa istimewa, perkenankan saya menulis tentang Putu Setia, pencipta dan penulis rubrik Cari Angin ini. ...

Putu Setia jadi Ida Pandita Mpu

›
Oleh Made Mustika Malam itu langit di atas Desa Pujungan, Tabanan, gelap gulita. Maklum, Kamis 20 Agustus 2009 adalah Tilem (bulan mati). Ma...
‹
›
Beranda
Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya
Pandita Mpu Jaya Prema Ananda
Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, nama yang diberikan oleh guru spiritual saya pada 21 Agustus 2009 dini hari di Pasraman Manikgeni Pujungan. Nama lahir pemberian orang tua adalah Putu Setia. Pensiun dari Majalah TEMPO sebagai Redaktur Senior, 2006. Namun, sampai saat ini saya masih menulis di Kelompok Media Tempo. Tulisan rutin di Koran Tempo Akhir Pekan di rubrik Cari Angin. Di situ masih memakai nama lama, lebih karena masalah "pasar" -- atas seizin Guru Nabe. Di luar urusan itu, nama lama tak lagi dipakai. Sahabat saya cukup menyebut Mpu saja Namun di Bali, ada sebutan khas yaitu: Nak Lingsir. Orang yang dituakan yang juga berarti yang dihormati. Salam damai untuk semua orang.
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.