Kamis, 30 Juli 2020

Dalam Hindu, Krishna bukan Tuhan tapi Awatara

Mpu Jaya Prema

Om Swastyastu. Sahabat yang baik dan umat sedharma yang terkasih. Saya memperkenalkan rubrik baru, Dharma Tula, di blog ini. Rubrik ini berisi diskusi masalah-masalah agama atau minimal berisi tanya jawab antara saya dengan siapa saja yang mengikuti blog ini. Diskusi atau obrolan semacam itu disebut dharma tula. Jika dharma wacana sifatnya monoton atau satu jalur saja, maka dharma tula bisa interaktif atau saling bertanya jawab. Silakan bertanya atau mendebatnya dalam kolom komentar.

Krishna Bukan Tuhan dalam Ajaran Hindu

Om Swastyastu. Sahabat yang baik dan umat sedharma yang terkasih. Saya memperkenalkan rubrik baru, Dharma Tula, di channel YouTube “Manikgeni *Mpu Jaya Prema”. Rubrik ini berisi diskusi masalah-masalah agama atau minimal berisi tanya jawab antara saya dengan siapa saja yang mengikuti channel ini. Diskusi atau obrolan semacam itu disebut dharma tula. Jika dharma wacana sifatnya monoton atau satu jalur saja, maka dharma tula bisa interaktif atau saling bertanya jawab.

Jika di YouTube tersaji bentuk video dan audionya, maka di blog ini akan saya bagikan bentuk teksnya. Jika ada perbedaan sedikit, itu hanya bunga-bunga saja, bukan berbeda dalam substansinya.

Sabtu, 11 Juli 2020

Buron

Putu Setia | @mpujayaprema

Jika merujuk ke kamus Bahasa Indonesia, buron adalah orang yang sedang dikejar polisi. Ada pun di kamus bahasa-bahasa daerah, buron merujuk ke binatang. Yaitu binatang yang biasa diburu.

Sabtu, 04 Juli 2020

Marah

Putu Setia | @mpujayaprema

 Marah adalah sifat dasar manusia. Tapi mengumbar marah sangat bergantung pada situasi dan posisi seseorang. Konon seorang pendeta yang pemarah adalah jauh dari etika kependetaan seperti welas asih dan mengayomi. Begitu pula seorang pemimpin, menurut ajaran etika leluhur Nusantara, apakah itu dari Kekawin Ramayana, Sutasoma, dan banyak lagi yang teksnya masih berbahasa Jawa Kuno.