Senin, 22 April 2019

Rujuk Pasca Pemilu

Mpu Jaya Prema

PEMILU serentak sudah berakhir. Kini tinggal penghitungan suara secara manual dan memang itu yang satu-satunya sah sebagai cara untuk menghitung siapa yang memenangi pemilu dan siapa yang kalah. Ada pun quick count atau hitung cepat yang selama ini ada hanya untuk mengetahui kemenangan dan kekalahan secara instan yang tak sah secara hukum.

Senin, 15 April 2019

Mencoblos dengan Riang

Mpu Jaya Prema

TINGGAL dua hari lagi, sejarah bangsa ini akan terukir sebagai hari istimewa. Rabu 17 April 2019 adalah pemilu yang sangat berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Kali ini disebut pemilu serentak karena secara serentak memilih presiden dengan wakilnya, lalu anggota DPR, DPRD dan Dewan Perwakilan Daerah. Belum pernah terjadi presiden dan wakilnya dipilih bersamaan dengan memilih wakil-wakil rakyat.

Sabtu, 13 April 2019

Masa Tenang

Putu Setia | @mpujayaprema

Tibalah saatnya akhir dari kampanye panjang pemilu serentak. Bagi partai politik, hari ini puaskanlah berkampanye mengerahkan massa karena esok sudah tak boleh lagi. Kubu Jokowi-Ma’ruf sudah bertekad memutihkan Gelora Bung Karno hari ini dengan konser musik setelah kubu Prabowo-Sandi memutihkan sebelumnya dengan doa.

Senin, 08 April 2019

Buku Baru "Lentera Batukaru"

LENTERA BATUKARU novel Memoar Putu Setia (Mpu Jaya Prema Ananda)

Buku ini adalah novel memoar. Sebagian besar adalah memoar namun dituturkan dengan cara yang mendekati fiksi dengan beberapa nama dan tempat yang disamarkan. Gaya bertutur bukan murni sebagai karya sastra, tetapi lebih pada karya jurnalistik dengan mengedepankan reportase.
Bertutur tentang keluarga kecil di lereng Batukaru dengan nama desa yang disamarkan, yang terseret dalam pusaran kekerasan politik pasca G-30-S/PKI. Ayah keluarga kecil itu tiba-tiba dicap sebagai PKI dan diciduk tentara. Tidak jelas apakah dibunuh dan di mana dimakamkan atau dibuang jenazahnya -- seperti yang menimpa banyak keluarga kecil di Bali saat-saat itu.

Baju Sebagai Identitas

Mpu Jaya Prema

BAJU sebagai identitas budaya memang sudah ada sejak lama. Kebaya, misalnya, adalah baju identitas untuk masyarakat tradisional Jawa yang kemudian juga dikembangkan di Bali. Karena itu tetua di pedesaan Bali menyebut kebaya itu adalah “baju potongan Jawa”.

Sabtu, 06 April 2019

#BahasSarasamuccaya-Kebenaran Bukan Monopoli Satu Kelompok







Baju

Putu Setia | @mpujayaprema

Menjadi politisi di negeri ini harus pandai mengenakan baju. Warna baju menentukan jati diri menyangkut fanatisme partai politik. Coba lihat kalau ada munas Partai Golkar, misalnya, politisi yang “tahu etika” akan mengenakan baju kuning. Lalu lihatlah kalau PDI Perjuangan yang punya hajat, bajunya dominan merah.

Senin, 01 April 2019

Umat Hindu dan Pemilu Serentak

Mpu Jaya Prema

PEMILU serentak yang pertama kali terjadi di negeri kita tinggal menunggu hari. Kampanye terbuka sudah meriah setiap hari, meski pun fokusnya lebih banyak kepada pemilihan pasangan presiden dan wakil presiden. Padahal pemilu serentak ini harus juga memilih anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR, dan Dewan Perwakilan Daerah. Ada lima surat suara yang harus dicoblos.