Umat sedharma yang berbahagia. Kita lanjutkan pembahasan Kitab Sarasamuscaya himpunan Bhagawan Wawaruci. Kitab yang berisi himpunan etika dalam meniti kehidupan ini. Saya tidak menyertakan sloka itu, baik yang menggunakan bahasa Jawa Kuno atau di Bali disebut bahasa Kawi mau pun bahasa Sansekerta. Ini dimaksudkan agar kita lebih menukik ke pokok bahasan. Bagi sahabat yang ingin membaca teks dalam bahasa Jawa Kuno, termasuk apa yang saya uraikan dalam pembahasan ini, silakan nanti menunggu bukunya.
Untuk kedamaian dari Rumah Budaya Pasraman Manikgeni, Pujungan, Tabanan, Bali
Senin, 31 Agustus 2020
Minggu, 30 Agustus 2020
SIARAN
Putu Setia @mpujayaprema
Masih menonton televisi? Kita memang butuh informasi dan hiburan. Tapi ada teman yang sampai lupa kapan terakhir dia menonton televisi. Soal informasi dan hiburan, kata dia, sudah cukup lewat handphone yang menemaninya ke mana-mana.
Sabtu, 29 Agustus 2020
Sabtu, 22 Agustus 2020
Obat Corona
Kasus positif Covid-19 terus bertambah. Sampai Jumat kemarin yang terpapar positif 149.408 orang dan yang meninggal 6.500 orang. Bagi yang optimistis dan suka bercanda, satu-satunya yang tak bertambah adalah jumlah provinsi yang terdampak. Dari dulu tetap 34 provinsi.
Selasa, 18 Agustus 2020
Hare Krishna, Parisada, dan Adat Bali
Mpu Jaya Prema
Om Swastyastu. Sahabat yang baik dan umat sedharma yang terkasih. Kita bertemu kembali dalam rubrik Dharma Tula. Seperti namanya dharmatula saya akan menjawab pertanyaan yang masuk. Tapi saya akan rangkum pertanyaan itu sehingga tak terlalu menyita waktu. Perlu saya ingatkan sekali lagi, pendapat saya ini bersifat pribadi, bukan mengatas-namakan lembaga atau juga mengatas namakan perguruan. Jadi terbuka kemungkinan kita berbeda pendapat. Saya tak ingin memonopoli kebenaran. Biarlah kebenaran datang dari segala arah, termasuk dari tempat yang tidak kita sukai. A no bhaadrah kratavo yantu visvato
Oke, ini pertanyaan itu.
Bagaimana kelanjutan tentang polemik sampradaya Hare Krishna yang ditolak oleh masyarakat Bali. Apa sudah ada sikap Parisada tentang hal ini? Apa Hare Krishna perlu dibubarkan? Kenapa Parisada terkesan lamban?
Sabtu, 15 Agustus 2020
Nararya
Sabtu, 08 Agustus 2020
Kotak Kosong
Tong kosong nyaring bunyinya. Itu peribahasa lama, ketika para pujangga di masa lalu sulit mencari rujukan soal bunyi nyaring. Sekarang tak ada tong yang berbunyi nyaring, kosong mau pun berisi.